Optimasi Kinerja Intercooler Pada Instalasi Pengujian Dengan Menurunkan Temperatur Masuk Mesin

Dunia industri otomotive tidak lepas dengan adanya proses pengujian kinerja mesin sebelum dipasang didalam body kendaraan tersebut. Didalam ada faktor stop produksi yang dikarenakan parameter sesuai standar ditetapkan dan dapat merugikan perusahaan, salah satunya suhu udara keluar dari intercooler masuk ke mesin. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi mengganti modifikasi system mendesain ulang (Reverse Engineering) tipe Shell and tube. Optimasi desain alat penukar kalor tube menggunakan metode full factorial software Minitab 18 empat bebas tiga level percobaan sehingga didapatkan 81 data interaksi anatara bebas. Dari perhitungan manual untuk mendapatkan paling optimum. Selanjutnya divalidasi HTRI 7.0 berlisensi. Validasi perbedaan maksimal 8.7 % hasil yaitu pada laju perpindahan panas. Optimum koofisien panas design (Ud) sebesar 55.02 W / m.K. Luas 7.52 m2 kontruksi panjang 1300 mm, diameter luar 18.9 susunan 60 O serta jarak pipa 30.24 mm. Kapasitas maksimum 13,3 KW aliran masa air 0.72 kg/s.