PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL DAN THIRD PLACE DALAM PERANCANGAN RUANG PUBLIK PECINAN PANCORAN GLODOK

Pancoran Glodok is an area where ethnic Chinese are the main population. However, since 1998 riots, Chinatown culture has begun to dim, so that this forgotten as a and quality of decreasing. The purpose design continue develop by culinary tourism program, well provide open spaces carry out culture. uses application concept Third Place in formation program contextual architecture also compositions facade building. findings obtained form result with third place architecture, it can become icon area, which lot potential. Keywords: Chinatown; Culinary; Pancoran; Glodok; Abstrak adalah suatu kawasan dimana etnis Tionghoa sebagai penduduk utama. Namun, sejak kerusuhan 1998, kebudayaan pecinan mulai redup, membuat usaha mereka menjadi sepi pengunjung dan para tionghoa keluar dari ini sehingga terlupakan kualitas semakin menurun. Tujuan perancangan untuk terus mengembangkan Pecinan agar tidak dilupakan dengan adanya wisata kuliner Pecinan, Market yang bertujuan merapikan PKL ada di sekitar tapak, serta ruang terbuka melaksanakan umat Tionghoa. Perancangan menggunakan penerapan konsep: pada pembentukkan arsitektur kontekstual juga dalam gubahan fasad bangunan contohnya ornamen dinding bukaan bangunan. Temuan didapatkan berupa hasil sebuah desain konsep dapat ikon memiliki banyak potensi.