PENGENDALIAN RISIKO BAHAYA KECELAKAAN DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT (HIRA)

Pada kegiatan kerja UKM Mebel seperti pemotonga kayu, pembentukaan kayu menjadi balok, dsb. Masih banyak ditemukan risiko dan bahaya yang sewaktu – waktu bisa menimpa para pekerja. Sehingga dapat menimbulkan kerugian material, fisik, finansial, serta produksi. Untuk mengurangi mencegah terjadinya kecelakaan cidera atau Berdasarkan hasil identifikasi penilaian menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dengan pengolahan kuisioner terhadap 5 orang
 pekerja, didapatkan nilai Risk Priority Number (RPN) pada jenis terjepit sebesar 103.2, tertusuk serpihan 91.728, gangguan iritasi mata 82.992, pernafasan 76.608, kejatuhan alat 71.672, terkena gergaji mesin. Hasil HIRA (Hazard Identification Assessment) 23 potensi terdapat paa 4 aspek merugikan karyawan pemilik. Dan dari keempat masih risk rating kategori parah sangat rentang 15-25, skala sedang 6-12. Usulan perbaikan kedepan untuk lebih meningkatkan faktor keselamatan kesehatan lingkungan melakukan kontrol pengawasan secara rutin, penggunaan APD sesuai standar telah ditentukan pelatihan, inspeksi peralatan pemasangan rambu keselamatan.